Soal No. 1

Asam sulfat dapat terbentuk di alam melalui oksidasi mineral mineral sulfida, misalnya mineral pirit, FeS2. Air yang dihasilkan dapat mempunyai tingkat keasaman yang sangat tinggi. Air yang bersifat asam ini mampu melarutkan berbagai mineral sulfida, dan menghasilkan warna-warna cerah dan aliran air tersebut bersifat racun. 

Oksidasi mineral padat pirit (FeS2) di aliran air alam dapat menghasilkan besi(ll) dan asam sulfat.

a. Tuliskan reaksi setara oksidasi pirit dalam air (termasuk fasanya).

Selanjutnya, di aliran air alam yang bersifat asam tersebut, ion besi(ll) dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi ion besi(lll).

b. Tuliskan reaksi setara oksidasi besi(ll) menjadi besi(lll) di dalam air di lingkungan asam (termasuk fasanya).

Adanya ion besi(lll) dalam air tersebut dapat mengoksidasi pirit, dan proses oksidasi ini dapat mempercepat peningkatan kadar asam karena terbentuknya asam sulfa!.

c. Tuliskan reaksi setara ion besi(lll) dengan pirit dalam air.

Ion besi(lll) juga dapat terhidrolisis dan mengendap sebagai besi(lll) hidroksida yang berwarna kuning dan selanjutnya membentuk besi(lll) oksida.

Bila pirit dioksidasi dengan udara kaya oksigen, maka akan terbentuk besi(lll) dan gas belerang dioksida.

e. Tuliskan reaksi setara beserta fasanya untuk reaksi pembakaran pirit (FeS2) menjadi oksida besi dan belerang dioksida.

f. Hitung berat volume belerang dioksida (pada 600 K dan 1 atm) dan berat besi(lll) oksida yang dihasilkan dari proses oksidasi sempurna 1 kg bijih pirit yang mengandung 84% FeS2.